Sebuah video undangan terbuka diunggah
melalui media sosial Instagram melalui akun yang tak asing lagi dalam bidang
arsitektur yaitu Atelier Riri. Ya Atelier
Riri adalah perusahaan desain dan arsitektur yang didirikan oleh Novriansyah
Yakub (Riri) di Jakarta. Badan ini adalah gagasan memperluas apa yang Riri
percaya dan lakukan sejak memulai debut arsitekturnya
pada tahun 2005. Hingga saat ini perusahaan telah berevolusi dengan karya
arsitektur, interior, landscape, dan desain produk. Begitu kurang lebih
profilnya yang dapat kita baca di websitenya.
Kebetulan undangan ini diketahui oleh
salah satu awak kru kami, dan kami melakukan diskusi viral melalui group whatsapp
untuk menyakinkan satu sama lain perihal kepastian untuk dapat hadir dalam
hajatan sederhana ini. Dan kami pun pada
akhirnya melakukan reservasi terlebih dahulu melalui email dan konfirmasi ulang
H-2 sebelum acara dimulai, karena kuota peserta dalam hajatan yang bertajuk
Another Sunday School ini hanya terbuka bagi 25 orang saja.
Dalam hajatan ini kita diundang untuk
mengunjungi salah satu project beliau yang masih dalam tahap pembangunan, yaitu
Stackhouse Project. Stackhouse Project adalah salah satu proyek urban houses di
kawasan Jakarta. Coumpound terdiri dari 4 unit rumah. Rumah didesain dengan
pendekatan bentuk untuk mencari definisi lain dari sebuah rumah tinggal urban
di Jakarta.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh
lebih, beberapa orang membentuk kerumunan kecil, dan sebagian berlalu lalang
mulai mengeksplor bangunan rumah yang belum sepenuhnya jadi namun sudah memancarkan
sentuhan sebagai karya arsitektur. Seketika pria berkaos hitam dengan celana
pendek berwarna coklat dan mengenakan sepatu kets santai memecah kesibukan kami
masing-masing. Ya, beliau adalah sang empunya hajat ini, Pak Riri. Beliau
meminta kami berkumpul lalu kemudian membuka hajatan ini dengan sederhana,
seperti konsep awalnya yaitu berbagi & diskusi hajatan ini berlangsung
mengalir apa adanya.
Tanpa banyak basa basi kami langsung dipandu
oleh beliau mengeksplor Stackhouse Project ini. Dalam Stackhouse Project ini
terdapat dua tipe unit, yaitu unit dengan bentuk massa bangunan memanjang
ke dalam dan yang kedua dengan massa bangunan yang memanjang ke samping. Pertama
kita mengeksplor bangunan dengan tipe unit yang memanjang ke dalam. Beliau
menceritakan tentang fungsi ruang yang akan dihuni pada bangunan ini, proses
kontruksinya, pemilihan material, hingga negosiasi mengenai budget oriented
yang sangat ketat.
Ruang demi ruang kami jelajahi, cerita
demi cerita kami dengarkan dari beliau, beliau sangat ramah, hingga tiba pada sesi diskusi yang
dilakukan di salah satu ruang pada unit hunian yang sudah hampir jadi. Di sesi
ini pak Riri membuka presentasi dengan menampilkan slide tentang proposal awal yang
digunakan dalam Stackhouse Project. Sesi ‘curhat’ pun berlangsung dengan
sederhana, beliau bercerita tentang pelbagai kendala desain yang harus dihadapi
ketika pada tahap kontruksi, tentang tenggang waktu revisi yang limit ketika
memproduksi desain, dan tentang kesabaran yang sangat diperlukan hingga proses
berarsitektur itu sesuai dengan ekspetasi.
Kami belajar banyak pada beliau, tentang pelbagai hal yang berhubungan dengan proses berarsitektur, yang selama ini mungkin tidak diajarkan dalam bangku perkuliahan. Tentang bahwa arsitektur yang tidak hanya berkutat pada konsep yang megah, namun tetap berkonsentrasi pada saat eksekusi desain dan tentang pelbagai negosiasi yang harus diputuskan tanpa merugikan kedua belah pihak, yang tentu hal ini membutuhkan pengalaman dalam menentukannya. Terima kasih atas kesediaannya berbagi pengalamannya Pak. Sukses selalu dan terus berkarya.
Salam,
ARGHSHITECHCURE PROJECT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar