Jasa
arsitek dianggap hanya bisa dibeli oleh mereka yang berkantong tebal. Sebuah 'status quo' di
tengah hiruk pikuk kota yang menyebabkan kesenjangan ekonomi 'njomplang'
menganga antara si kaya dan si miskin. Rumah tumbuh, dipercaya bisa menjadi
salah satu solusi untuk permasalahan hunian kampung padat di tengah kota. Pak
Dana (80 tahun), adalah seorang hansip di daerah Gegerkalong Girang yang harus
bertahan hidup di sebuah 'gubuk' kecil berukuran 6m x 5m, bersama sang Istri,
bu Atikah (75 tahun) dan satu orang cucunya Dani.
Isu
tentang hunian adalah isu yang tidak pernah bisa dilepaskan dari realitas
masyarakat urban. Saat semakin banyak orang kaya membeli rumah untuk investasi,
di lain sisi "kaum papa" masih harus tinggal di kota-kota besar
dengan segala keterbatasannya yang akhirnya menyebabkan mereka harus berhadapan
dengan berbagai konsekuensi seperti : sanitasi yang buruk; lingkungan yang
kumuh; penghawaan yang kurang baik, dan lain sebagainya akibat tidak adanya
campur tangan arsitek dalam mendesainkan hunian yang "khusus" bagi
warga yang memang membutuhkan bantuan khusus.
Duduk
sama rendah, berdiri sama tinggi, berusaha mendengarkan sekelumit kisah Pak
Dana menjalani hari-harinya dengan sangat bersahaja yang akhirnya menginspirasi
perancang untuk membuat desain rumah tumbuh untuk keluarga Pak Dana.
Kontributor Penulis & Dokumentasi:
Adam Sapta Maulida
Graphic Designer - Illustrator - Architecture Student
Faculty of Vocational and Engineering
Indonesia University of Education
Graphic Designer - Illustrator - Architecture Student
Faculty of Vocational and Engineering
Indonesia University of Education
How to Make Money from Betting on Sports Betting - Work
BalasHapus(don't worry if you 출장마사지 get it wrong, though) The process งานà¸à¸à¸™à¹„ลน์ involves í† í† placing gri-go.com bets on different events, but it can also be done by using the